Category: peserta IWPC 18

Bercita cita menjadikan Sambal Tempoyac menjadi oleh-oleh khas Jambi.

Perkenalkan Saya Librendah dari Jambi.
Singkatnya Saya mulai jatuh hati dengan wirausaha sejujurnya sejak bangku kuliah, Ada mata kuliah Manajemen keuangan dengan project Wirausaha (Kami dituntut belajar berwirausaha dalam grup), jatuh cinta Karena anak kuliah bisa dapat duit jajan tambahan Karena jualin produk orang lain saat itu.
Selepas kuliah Saya bekerja did beberapa perusahaan nasional & multinational, dari dulu punya mimpi untuk buka usaha sendiri number modalnya uang yang disisihkan dari gaji beberapa tahun jadi karyawan.
Puji Tuhan, 5 April 2018 setelah resign saya memantapkan hati buka toko Blimey Pavilion, barang yang dijual barang unik,lucu, souvenir mancanegara, aneka gift import & home decoration di jambi serta produksi Bedsheet (Made by order produksi di tangerang)
Toko Blimey Pavilion di jambi memanfaatkan Ruko yang Ada sayangnya seringnya sepi dan akhirnya sering tutup Dan terpaksa merumahkan  karyawan Karena karyawan ga jujur Dan lebih memilih penjualan online yang di handle sendiri..(Sedih juga padahal biaya untuk Etalase toko,lampu dll ga murah!☹️, Untungnya itu Ruko orang tua jadi ga semakin terbebani dengan biaya sewa)
Rasanya media sosial uda jalan, event-event music suka ikut partisipasi tapi jualannya masih kurang oke kalo di jambi, apa Karena marketnya belum ready atau memang mayoritas orang jambi lebih doyan kuliner daripada mempercantik hunian pikirku?
Beranjak dari itu Saya pikir untuk IWPC 18 Semarang Saya pengen bawa perpaduan Sambal + Tempoyac (Durian Fermentasi) secara orang Indonesia mayoritas demen sambal, tapi sekaligus biar bisa tau kalo Jambi punya ciri khas Tempoyac..Setelah Saya survey ke pasar traditional, modern serta mini market/ Dept store di jambi belum Ada produk Sambal Tempoyac yang dikemas apik serta bisa dijadikan oleh-oleh Jambi ataupun untuk yang kangen sambal saat travelling bisa terobati dengan membawa Sambal Tempoyac dengan kemas praktis untuk travelling.(Karena saya pribadi senang travelling selalu bawa Sambal ABC, alangkah bahagianya Saya kalo jalan-jalan bawa produk saya ikut jalan-jalan dalam Dan luar negri sekalian dikenalkan ke mereka ini angan-angan Saya ??) Dan ini peluang yang baik menurut saya, mumpung belum ada ya saatnya Saya Realisasikan, mudah-mudahan disukai banyak orang dan bisa dikenal sama masyarakat luas..Amin ?
Impian terbesar bisa menciptakan Inovasi Produk berkualitas yang mendunia dengan cita rasa lokal, Brand bisa jadi Legend buat keturunan kelak ?? + menjadi penyokong Pilar ekonomi bagi masyarakat jambi pada khususnya.
Dikarenakan ilmu Saya yang sangat terbatas, bukan dari background keluarga berbisnis Saya perlu komunitas Dan wadah agar Saya bisa mendapat arahan yang baik, makanya saat diinformasikan Mba Fenna program IWPC di Semarang Langsung tertarik, liat-liat story para alumni Dan memantapkan hati walau budget yang dikeluarkan super extra Karena tiket bolak balik Jambi- Semarang super Mahal, tapi namanya belajar Dan bisnis memang ga murah kan??Makanya ga boleh setengah-setengah kalo udah komitmen mau berbisnis ya perlu TOTAL & KONSISTEN , ini yang Ada di dalam otak Saya.
Semoga saja saya serta bisnis Saya bisa maju bersama ditempah melalui IWPC . Semoga setiap usaha Dan Rejeki baik yang Kita Semua usahakan menjadi berkat selalu.
Terima kasih & Tuhan memberkati ??
Regards,
Librendah

 

Share

Fokus mengembangkan bisnis cafe yang dijalankannya.

 

Ikha Khismaningtyas – IWPC 18  Semarang

 

Usaha cafe ini baru berjalan 8 bln, banyak pelanggan yang cocok dengan taste cafe saya..hanya saja kendalnya adalah cafe kurang ramai..

Sudah mencoba beberapa kali promosi tetapi hasilnya kurang memuaskan..

Semoga dengan mengikuti IWPC ini saya mendapatkan ilmu untuk pengembangan usaha saya…

Terimakasih

Share