Perkenalkan nama saya Ragil Sri Rahayu, seorang Ibu Rumah Tangga dengan satu orang anak. Suami saya bekerja di PT BUMA sebagai Mekanik dari tahun 2010-2019 dan dari 2019 sampai saat ini sebagai Inspector dan pengadaan barang.
Saat ini saya belum memiliki usaha apa-apa, karena dari dulu belum ada pengalaman menjalankan bisnis sendiri, sehingga saya sedikit punya ketakutan untuk memulai karena memang awam soal ilmu perbisnisan, saya takut akan mengalami kegagalan karena tidak memiliki modal ilmunya. Namun, jika ditanya mengenai ingin memiliki usaha apa, saya akan menjawab ingin memiliki usaha di bidang kuliner, karena hobi saya adalah memasak dan suka sekali mencoba resep-resep baru. Namun kuliner yang seperti apa, saya belum memiliki gambaran apa-apa, sebab di bidang kuliner sudah banyak sekali macam usahanya dan akan sulit bagi saya untuk menemukan value atau nilai pembeda jika produk yang akan saya pilih nantinya banyak memiliki pesaing di luaran sana dan saya tidak punya ilmunya.
Maka dari itu saya bersyukur dan berterimakasih sekali kepada PT BUMA juga WPC yang telah memfasilitasi kami para istri karyawan lewat program Wifepreneur PT BUMA X WPC dengan mengikutsertakan kami dalam program Inkubator Bisnis WPC ini. Tentunya program ini menjawab segala ketidaktahuan kami tentang bisnis karena banyak mentor-mentor dengan keahlian masing-masing yang akan membantu kami nantinya. Itulah alasan kenapa saya ingin sekali ikut program ini, dari awal info program ini, seminar, sampai beberapa tes tidak saya skip satu tahap sekalipun, karena saya benar-benar ingin belajar ilmu bisnis agar saya lekas menjadi perempuan mandiri yang memiliki usaha sendiri. Selain karena ingin menjadi perempuan mandiri, motivasi terbesar saya adalah anak saya, dengan memiliki pendapatan selain dari suami, saya akan lebih bisa menyisihkan uang lebih banyak untuk tabungan pendidikan anak saya nantinya. Belajar dari masa lalu saya, yang berkeinginan sekali bisa kuliah, segala beasiswa juga Bidik Misi saya coba, meski semuanya lolos, pada akhirnya harapan saya harus pupus, karena ketakutan orang tua saya akan tambahan-tambahan biaya lainnya yang nanti tidak bisa dibiayai karena sulitnya ekonomi keluarga kami. Selain karena anak, saya juga ingin membantu ekonomi kedua orang tua saya yang tidak bisa saya berikan secara maksimal karena saat ini saya tidak bekerja dan dulu saya menikah di usia muda. Mungkin orang akan berpikiran, kenapa harus bekerja atau memiliki usaha, sedangkan suami yang notabenenya bekerja di pertambangan tentu berpenghasilan besar, padahal hidup itu kalau orang Jawa mengatakan “Urip Iku Mung Wang Sinawang,” apa yang terlihat tidak mesti sesuai kenyataanya. Karena suami saya saat ini menghidupi 3 keluarga; keluarga kami, mertua dan kakak ipar yang dalam proses perceraian yang juga memiliki satu orang anak, tentu akan sulit bagi kami untuk meningkatkan kehidupan kami jika hanya mengandalkan penghasilan suami saja, maka dari itu saya ingin sekali untuk setidaknya segera bisa memulai usaha ketika sudah memiliki ilmu lewat pembelajaran di Inkubator Bisnis WPC ini, agar saya bisa menjadi sekoci untuk kapal besar keluarga kami nantinya.