Category: IWPC 3

Dian Pertiwi – Berbisnis Tas Branded Online Karena Melihat Besarnya Peluang

dian pratiwiDian Pratiwi,  ibu dengan 2 putra balita, karyawan pada perusahaan nasional,sekaligus juga  owner dari toko online yg menjual tas bermerek internasional (asli/authentic). Saya memiliki prinsip hidup “Jujur, kerja keras, bersyukur dan takut dosa”. Prinsip hidup ini saya lakukan dan saya turunkan ke anak-anak.

Saya memiliki keinginan/cita-cita untuk dapat bekerja dengan tetap mendampingi anak saya, mengikuti pertumbuhan mereka, hadir secara nyata di dekat mereka. Sejak 5 tahun lalu saya sudah mempersiapkan usaha yang hasilnya nanti mampu menggantikan gaji yg saya dapat dari kantor.. .ya online shop authentic branded bags. saya memilih bisnis ini bukan karena saya penyuka tas/tukang koleksi tas. Tapi karena saya melihat ada peluang, seorang penyuka tas akan memiliki kontinuitas untuk membeli lagi dan lagi. Saya memilih tas branded yg ori/asli/authentic karena segmen pemakainya adalah “middle up”, yg memiliki penghasilan di atas rata-rata, peduli dengan fashion dunia, dan biasa nya tergabung dalam suatu komunitas eksklusif. Mereka memiliki budget khusus untuk menunjang penampilan, bahkan berlomba-lomba untuk memiliki suatu brand tas. Yang bisa menjadikan mereka lebih percaya diri dalam komunitasnya.

Saya berharap bisnis saya semakin berkembang, menjadi salah satu supplier tas branded di Indonesia (u/seller online shop), memiliki butik, dan dapat memperkerjakan orang lain. Semoga Terkabul…Aamin

Share

Unun Hapsari – SouvenirHandmade Jadi Sasaran Unun Menjadi Womanpreneur

foto-pp-wpc.jpgUnun Hapsari , ibu rumah tangga yang bersiap melangkah menjadi Womanpreneur . saya belajar berdagang jaman masih kuliah .jualan sepatu cibaduyut.tiap siang nyeles nawari ke mbk2 yang kerja di bank2
Berkeliling naik motor.dari situ belajar sabar menghadapi konsumen, pernah juga jadi ibu kost.pernah juga jualan mangga nenek .jualan baju anak.kalau kuliah yang dibawa nota- nota diantara buku2 .berkembang akhirnya pinjam modal ibu dikirimin baju dari tanah abang ..yang jadi reseller adik2  dan teman2 kampus.tapi karena jaman dulu pembayarannya kredit di reseller banyakyang macet hiks..thn 2003 ibu membuat aksesoris handmade dari manik- manik,saya membantu pemasaran ke butik2 muslim..
sempat menjadi 5 Besar suplier terbaik utk produk aksesoris di salah satu butik terkenal di jakarta ,produk kami masuk ke matahari dept…
karena pembayarannya konsinyasi,saya ingin ada pemasukan harian..jadi buka outlet batik di JMP Surabaya..bertahan hanya 2 thn..karena kesalahan manajemen akhirnya bangkrut..pindah ke jkt hanya 1 thn krj di garment ( he he ga bs krj ikut org ) sy buka counter pulsa.sambil terima bikin payet untuk mengisi wkt dan penyaluran hobby.selain itu bergabung dgn crafter di jkt.mulailah suka dunia craft..saat itu bikin keranjang aqua hias akrilik.Krn menikah pindah ke solo. merintis lagi.saat ini ingin fokus di dunia craft (soevenir handmade )dan fashion ( aksesoris hijab handmade)..
dgn adanya wpc sangat membantu saya utk evaluasi dan terus semangat dan belajar memperbaiki dari pengalaman  kegagalan bisnis…
Target saya ke depan menjadikan produk saya bisa bersaing pasar MEA dan produk yang bisa menjadi icon kota Solo 🙂 # the spirit of Java ..

 

Share