Halo nama saya Andina Ayu Mandira. Saya biasa dipanggil Andin, Ayu atau Mandira. Hihihi tidak tidak cukup Andin saja. J
Ketika Papa dan Mama saya menanyakan tentang βMau jadi apa nih kamu abis selesai kuliahnya?β saya Cuma bisa jawab β Mau jadi Pengusaha aja Ma, Pa.β Tapi ya begitulah seperti anak kuliah kebanyakan. Saya masih sangat bingung mau usaha apa nantinya. Sedangkan saya juga tidak punya gambaran mau kerja di perusahaan seperti apa. Karna saya sama sekali tidak ada passion untuk bekerja. Selain saya anaknya terlalu mobile, saya juga hanya ingin mengikuti atuan yang saya buat. Iyaβ¦ saya hanya ingin orang yang mengikuti aturan saya. Mungkin itu terdengar egois. Tapi saya sangat ingat kata β kata dari teman saya. Terkadang hal seperti itu harus dimiliki oleh seorang pengusaha. Karna mau tidak mau ketika kita membuat peraturan atas usaha kita sendiri, kita lah yang harus mematuhinya terlebih dahulu. Setelah itu orang yang dibelakang kita akan mengikuti secara otomatis.
Akhirnya pertengahan kuliah saya menemukan passion saya dalam make up. saya akhirnya merayu Papa saya untuk belajar memperdalam makeup di sebuah salon. Akhirnya keinginan saya di setujui oleh Papa saya. Dan selama 2 minggu saya belajar di salon tersebut. Tapi setelah belajar dari sana saya merasa tidak puas dengan apa yang saya dapat dari salon tersebut. Akhirnya saya memutuskan untuk belajar kembali di salah satu makeup artist Semarang yang sudah terkenal tidak hanya di Semarang tapi seluruh Indonesia. Namanya adalah Olga Agradia. Dia lah yang mengajarkan saya banyak hal. Yang membuat saya lebih tahu lebih dalam soal makeup. Dari sinilah saya akhirnya memberaikan diri untuk membangun bisnis di dunia makeup.
Tapi tak berhenti disitu. Berhubung saya sedang senang β senangnya memakai baju syarβi dan lengkap dengan aksesorisnya seperti kerudung yang biasa disebut dengan khimar, kaos tangan atau handshock, dan kaos kaki. Berhubung tiga aksesoris tadi masih susah ditemukan di semarang terutama handshock. Akhirnya saya memberanikan diri untuk memberanikan diri membangun brand yang di dalamnya menjual barang β barang tersebut.
Saya tak memungkiri support dari orang tua, keluarga, teman dan orang β orang terdekatlah yang membuat saya untuk memberanikan diri melakoni bisnis tersebut. Apalagi makeup bukanlah hal baru bagi saya. Sudah hamper 2 tahun saya menyukai dan mendalami hal tersebut. Begitu juga dengan hijab dan aksesorisnya. Saya sudah mengenakannya bahkan sejak saya duduk di bangku kuliah. Inilah yang memotivasi saya untuk mengikuti IWPC. Saya tidak hanya ingin memperkenalkan makeup dan aksesoris hijab ke banyak orang. Tapi saya ingin bisnis ini bisa menginspirasi dan mendorong lebih banyak perempuan untuk mewujudkan usaha milik mereka sendiri.
Demikianlah profil singkat dari saya Andin, Azzahra Makeup dan Adreena Outfit. Terima kasih dan salam sukses dari saya.
Wassalamualaikum Warohmatulhi Wabarokatuh.