Category: Peserta IWPC 4

Yuli Yulianti – Apoteker Yang Merambah Bisnis Kecantikan

yuli.jpgYuli Yulianti, seorang apoteker lulusan Jurusan Farmasi , Institut Teknologi Bandung tahun 2001. Selepas lulus kuliah saya langsung bekerja di perusahaan Farmasi sampai dengan pertengahan tahun 2011. Selama bekerja, saya lama menduduki posisi Product Manager divisi Marketing. Sampai akhirnya pada bulan Juni 2011, saya mengundurkan diri dan memulai merintis bisnis skin care atau klinik kecantikan di Bandung, bernama CALYSTA.

 

Alasan saya mengapa memilih bisnis ini, karena saya memang sudah sejak kuliah sangat terarik dengn formulasi kosmetik atau produk perawatn kulit. Hanya saja selama bekerja di perusahaan Farmasi, hobby formulasi ini sempat tertunda lama. Selain menyenangi formulasi kosmetik, saya juga sebagai wanita menyukai perawatan kulit, seperti facial, chemical peeling dll.

 

Sehingga dengan tekad yang bulat dan didukung keluarga, akhirnya saya bersama kakak saya memberanikan diri untuk membuka klinik kecantikan. Ternyata respon pasar bagus, walapun belum mencapai target waktu itu, tetapi trend pertumbuhan omset semakin baik. Saya terus mengembangkan pengetahuan dan wawasan untuk memajukan klinik Calysta ini. Berbagai seminar dan workshop serta diskusi dengan praktisi, saya ikuti.

 

Alhamdulillah pada tahun 2012, Calysta membuka cabang kedua dan ketiga. Klinik Calysta mulai dikenal di sekitar daerah tempat kami buka. Konsep klinik yang mengutamakan keamanan dan kenyamanan membuat para klien merasa cocok dengan produk dan perawatan Calysta. Kami pun menyediakan jasa konsultasi DOkter Kecantikan yang stand by setiap hari, tanpa harus membayar konsultasi. Jenis jasa perawatan terus saya kembangkan untuk berusaha up date menyesuaikan dengan kemajuan estetik.

 

Saat ini Calysta sudah memiliki 6 cabang yang tersebar di Bandung, Jakarta, Garut, Tasikmalaya dan Kuningan Jawa Barat.

 

  1. RENCANA BISNIS & TARGET KE DEPAN

Rencana bisnis :

  • Internal

Terus meningkatkan pertumbuhan omset setiap cabang

Membuat system prosedur kerja dalam bentuk SOP yang standar bagi semua cabang

Mengembangkan formulasi produk-produk baru dan penambahan jasa perawatan

 

  • Eksternal

Memperluas kemitraan melalui franchise untuk penambahan cabang

 

Target ke Depan :

  • Internal

Mencapai omset minimal Rp. 100.000.000/outlet untuk cabang kelas A

Mencapai omset minimal Rp. 50.000.000/outlet untuk cabang kelas B

 

  • Eksternal

Menambah cabang franchise 4 outlet/tahun

 

  1. MOTIVASI MENGIKUTI IWPC
  • Ingin mendapatkan coaching dan konsultasi bisnis dari para pakar
  • Lebih mendalami pengetahuan dan wawasan dalam marketing dan bisnis
  • Mendapatkan networking yang baik dan positif bagi perkembangan bisnis
  • Ingin melatih mental pebisnis yang handal
  • Semua motivasi dan keinginan di atas untuk kemajuan dan perkembangan bisnis dan menjadikan womanpreneur yang bermanfaat.

 

Share

Ni Kadek Kristy Hellen Winatasari – Psycholog Yang Menekuni Cake Decorating

—Ni-KKH.jpgNi Kadek Kristy Hellen Winatasari adalah seorang Psikolog yang mempunyai hobby melukis, baking , cake decorating dan memasak. Hobby ini ditekuni sejak tahun 2010. Dengan latar belakang pendidikan Master of education (psychology) dan Master Cake decoration (PME, UK), Hellen mengembangkan passion-nya menjadi bisnis yang memberikan jasa penerimaan pesanan dan juga memberikan kelas –kelas self-improvement dan culinary.

 

Saat ini Hellen tengah mengembangkan kelas yang memadukan self improvement dengan kelas culiner untuk mendapatkan hasil yang optimal & therapeutic. Hellen memulai karirnya sebagai Tv presenter di Indonesia dan Personality trainer . Menyenangi kegiatan baking dan memasak dimulai saat pindah ke luar negeri mengikuti pekerjaan suami, yang terus di tekuninya hingga menjadi bisnis yang menghasilkan di Kuala lumpur. Beberapa kali di undang untuk mengisi artikel di majalah –majalah kuliner di Malaysia , dan sempat menerbitkan buku khusus tentang cookies. Selain aktif di bidang culinary, Hellen juga mengikuti dan memberikan training2 yang berhubungan dengan self improvement dan kini juga menjadi therapis klinis (freelance).

Share