Saya, Riskyana Dewi. Seorang ibu dari 2 batita dan juga seorang karyawan BUMN sektor kehutanan yang masih buta bisnis. Saya berterimakasih sekali kepada Mbak Novie Andjani dan Mbak Ika Lunetta, yang menginfokan jika Bu Irma Sustika akan datang untuk talkshow di Semarang . Tanggal 23 November 2016 seakan menjadi hari penting, dengan statement Bu Irma Sustika yang mengatakan, “didiemin di otak, lama-lama bisa meletus!”.
Alhamdulillah… Mulai hari itu saya memberanikan diri untuk memulai menekuni dunia bisnis, sesuai passion serta kecintaan saya pada home-decor-crafts dengan membuat brand bernama ALASILAH coasters. Saya memilih untuk fokus pada produksi coasters karena produk ini sangat lekat dengan aktivitas primer manusia di belahan bumi manapun. Yaaa, minum. Yang saat ini tak hanya menjadi sebuah kebutuhan, tapi juga trend gaya hidup. Oleh karena itu, menurut saya, pangsa pasar kerajinan coasters terbuka sangat luas.
Namun sekali lagi, karena saya masih buta bisnis. Saya berharap dapat mengikuti program IWPC angkatan 9 agar mendapat arahan dari para ahli bisnis, sehingga langkah-langkah bisnis saya dapat lebih terarah. Selain itu saya melihat bahwa dengan mengikuti IWPC, saya akan mempunyai jejaring-jejaring bisnis yang memudahkan saya untuk dapat belajar bisnis, langsung dan kontinyu dengan para praktisi serta para alumni.
Yaaa, latar belakang saya berniat mengembangkan bisnis kerajinan coasters tidak semata hanya faktor ekonomi. Saya sangat ingin membawa misi lingkungan dengan penggunaan material-material recycle serta misi pemberdayaan masyarakat sekitar. Cita-cita terbesar saya adalah dapat membawa produk ALASILAH coasters sukses hingga ke mancanegara dan membanggakan nama Indonesia, sesuai support suami untuk terus berkarya menekuni apa yang saya cinta.