Sri Wahyuni, peserta inkubator bisnis Inspiring Womanpreneur Competition angkatan 5 , memulai mendirikan Sumbatoys gifts and dolls pada bulan Februari 2012. Usaha ini dimulai dari keisengan semata. Berfikir sederhana bahwa sesuatu yang lucu pasti banyak disukai, setiap ibu2 yang memiliki anak kecil pasti membutuhkan boneka. Jadi sepanjang perempuan masih mau hamil, boneka pasti dicari.
Ternyata itu benar adanya. Tidak lama setelah memulai usaha ini, respon dari konsumen cukup baik. Meskipun barang yang kita sediakan tidak terlalu banyak, pelan pelan dan pasti cinta pada dunia bonekapun tumbuh.
Saya tidak punya banyak, yang saya miliki hanya kios kecil, lokasi tidak begitu strategis. Sedangkan keahlian dan hobi saya adalah main komputer/PC.
Akhirnya dengan autodidak, nekat saya promosikan dagangan saya via internet. Saya berusaha belajar sendiri bagaimana membuat website dan bagaimana bermain SEO ( Search Engine Optimization). Intinya saya berkeyakinan bahwa komputer ini harus bisa mengahsilkan uang. Dan ternyata saya tertolong oleh marketplace dan situs online ternama, . Situs2 dengan pagerank tinggi inilah yang berhasil mendatangkan transaksi ke toko online saya. Bahkan bisa di bilang transaksi online melebihi transaksi offline. Ditambah lagi website yang saya buat berhasil menduduki rangking pertama dihalaman google search engine.
Mengingat barang dagangan yg saya miliki tidak terlalu banyak, akhirnya saya menjalin kerjasama dengan suplier saya agar bersedia menerima saya sebagai resellernya. Sejak itulah sebagian pembelian yang masuk dikirim langsung oleh suplier saya di SOLO.
Omzet yang saya peroleh dari usaha penjualan boneka ini tidak banyak sebenarnya antara lima juta hingga 10 juta rupiah saja tiap bulan. Tapi keuntungan dari bisnis ini bisa mencapai 60%
Sedangkan menjalankan usaha ini, saya hanya meluangkan waktu antara 4-5jam saja perhari, karena masih harus mengurus anak-anak dan suami.
Berjalannya waktu usaha inipun mengalami kendala. Pihak suplier tidak sepenuhnya melayani saya dengan cepat dan sigap,tak jarang akhirnya konsumen lari. Selain itu, banyak sekali order yang terpaksa kita tolak karena barang kosong. Padahal saya sudah susah-susah promosi. Sayang banget kalau dibiarkan begini terus.
Pernah saya berfikir bahwa seandainya stok saya banyak punya boneka sendiri hal ini mungkin bisa dihindari. Akan tetapi, dalam hati saya, saya merasa kurang puas jika hanya melayani pembeli dari luar kota saja. Saya ingin orang Ponorogo juga banyak yang membeli produk saya.
Akhirnya saya tergerak untuk menciptakan produk sendiri. Saya coba amati dari transaksi yang selama ini saya terima. Mencoba melakukan riset sederhana via internet dan observasi, saya menemukan ada peluang yang bisa saya masuki di industri boneka pasar lokal Ponorogo dan sekitarnya atau bisa di singkat PAWITANDIROGO ( Pacitan, Purwantoro, Ngawi, Magetan, Madiun, dan Ponorogo).
Saya tertarik memproduksi aneka bantal boneka. Diantaranya bantal mobil, bantal leher, bantal sofa dan bantal lantai.
Produk ini bisa dibilang sangat dibutuhkan. Dan lebih bisa menjaring konsumen perempuan. Karena selama ini pembeli boneka mayoritas laki-laki.
Tujuan saya melakukan bisnis produksi boneka ini adalah :
1. Bisa memenuhi permintaan konsumen baik yang online maupun offline
2. Saya ingin mendapatkan laba minimal Rp.500.000,- Rp.1.000.000,00/ hari
3. Bisa melayani pembeli lokal di wilayah PAWITANDIROGO
4. Menjadi enterpreneur boneka yang handal, amanah dan awet sepanjang masa.
5. Saya mau usaha yang saya miliki bukan usaha yang mudah di jiplak orang lain.
6. Saya ingin memiliki usaha yang tidak perlu populer tapi valuable.
B. ALASAN IKUT IWPC
Mengapa saya ikut IWPC karena saya masih belum sepenuhnya yakin dengan rencana dan mimpi saya, saya merasa selama ini masih sebagai pedagang/penjual saja. Saya merasa masih berputar-putar saja, belum bisa fokus ke tujuan saya.
Banyak sekali kendala yang tidak bisa diceritakan semuanya dihalaman ini, baik kedala internal maupun eksternal. SDM, manajemen keuangan, strategi marketing dan lain-lain.
Selain itu saya ingin mendapatkan banyak ilmu perencanaan bisnis yang dapat mempercepat saya mencapai tujuan saya.
Harapan saya dengan ikut IWPC saya mendapatkan peta baru bagaimana merancang bisnis saya dan meraih impian saya. Menjalankan bisnis tidak sekedar dengan harapan-harapn tapi dengan perencanaan yang matang dan logis.
Mengubah mindset saya dari seorang pedagang kecil menjadi eterpreneur yang visioner. Mengubah tujuan dari sekedar money oriented menjadi value oriented dan sustainable development itu susah, makanya saya ingin mendapatkan banyak ilmu dari mentor-mentor IWPC yang sudah berpengalaman.
Mungkin itu saja sedikit hal yang bisa saya ceritakan. Semoga IWPC 5 ini benar-benar memberikan pencerahan. Amiin.
Jayalah perempuan Jayalah Indonesia.
Oleh,
Sriwahyuni,SE
Link Tokopedia : http://tokopedia.com/bonekalucu
Bukalapak : http://bukalapak.com/andu