Hallo, Selamat Siang…
Saya sangat senang sekali menjadi kandidat terpilih untuk mengikuti program Wifepreneur Buma X WPC, Saya yang hanya baru punya keinginan dan niat saja untuk membuka usaha karena saat ini saya masih bekerja sebagai karyawati swasta. Dengan dapat mengikuti program ini seperti saya mendapatkan jalan untuk bisa mewujudkan keinginan saya, untuk bisa resign dari tempat bekerja saat ini dan memiliki usaha sendiri.
Keinginan saya saat ini tidak muluk-muluk, saya hanya mau menjadi ibu rumah tangga yg bisa menjaga anak-anak di rumah tapi tetap mempunyai penghasilan untuk diri sendiri. Karena saya type orang yang tidak bisa hanya bergantung dari gaji suami.
Karena saya tinggal di Jakarta rencana usaha yang ingin saya jalankan, dengan berjualan online via Instagram dan Aplikasi Onlineshop. Saya ingin menyalurkan hobby belanja lalu menjualnya kembali, Barang yang mau saya jual untuk awal awal adalah sepatu, baju, dll branded diskonan dari product sportstation (adidas, reebook, skecher,nike, NB dll) karena di daerah untuk produk diskonan sportstation sangat terbatas. Saat ini Saya sudah menjalankan jasa titip pembelian tersebut untuk teman2 saya yang tinggal di daerah. Itu pun kalau saya sempat atau kebetulan sedang ke mall. Karena pamdemic saya juga jarang ke mall. Selanjutnya impian saya ingin bisa berburu belanja barang2 dari luar negeri, seperti thailand dan hongkong. Saya belum berani ketika belanja banyak untuk stock barang tentu ketakutannya adalah tidak laku. Oleh karena itu saya perlu ilmu pemasarannya untuk menjalankan usaha ini. Dan mengatasi ketakutan-ketakutan saya dalam memulai usaha. Terutama meyakinkan diri sendiri untuk resign dari pekerjaan saya sekarang dan memulai usaha.
semoga mentor-mentor dapat membimbing agar saya dapat mewujudkan keinginan saya. Terimakasih
Author: woman
Berkeinginan mempunyai usaha dibidang Kuliner
Perkenalkan nama saya Ragil Sri Rahayu, seorang Ibu Rumah Tangga dengan satu orang anak. Suami saya bekerja di PT BUMA sebagai Mekanik dari tahun 2010-2019 dan dari 2019 sampai saat ini sebagai Inspector dan pengadaan barang.
Saat ini saya belum memiliki usaha apa-apa, karena dari dulu belum ada pengalaman menjalankan bisnis sendiri, sehingga saya sedikit punya ketakutan untuk memulai karena memang awam soal ilmu perbisnisan, saya takut akan mengalami kegagalan karena tidak memiliki modal ilmunya. Namun, jika ditanya mengenai ingin memiliki usaha apa, saya akan menjawab ingin memiliki usaha di bidang kuliner, karena hobi saya adalah memasak dan suka sekali mencoba resep-resep baru. Namun kuliner yang seperti apa, saya belum memiliki gambaran apa-apa, sebab di bidang kuliner sudah banyak sekali macam usahanya dan akan sulit bagi saya untuk menemukan value atau nilai pembeda jika produk yang akan saya pilih nantinya banyak memiliki pesaing di luaran sana dan saya tidak punya ilmunya.
Maka dari itu saya bersyukur dan berterimakasih sekali kepada PT BUMA juga WPC yang telah memfasilitasi kami para istri karyawan lewat program Wifepreneur PT BUMA X WPC dengan mengikutsertakan kami dalam program Inkubator Bisnis WPC ini. Tentunya program ini menjawab segala ketidaktahuan kami tentang bisnis karena banyak mentor-mentor dengan keahlian masing-masing yang akan membantu kami nantinya. Itulah alasan kenapa saya ingin sekali ikut program ini, dari awal info program ini, seminar, sampai beberapa tes tidak saya skip satu tahap sekalipun, karena saya benar-benar ingin belajar ilmu bisnis agar saya lekas menjadi perempuan mandiri yang memiliki usaha sendiri. Selain karena ingin menjadi perempuan mandiri, motivasi terbesar saya adalah anak saya, dengan memiliki pendapatan selain dari suami, saya akan lebih bisa menyisihkan uang lebih banyak untuk tabungan pendidikan anak saya nantinya. Belajar dari masa lalu saya, yang berkeinginan sekali bisa kuliah, segala beasiswa juga Bidik Misi saya coba, meski semuanya lolos, pada akhirnya harapan saya harus pupus, karena ketakutan orang tua saya akan tambahan-tambahan biaya lainnya yang nanti tidak bisa dibiayai karena sulitnya ekonomi keluarga kami. Selain karena anak, saya juga ingin membantu ekonomi kedua orang tua saya yang tidak bisa saya berikan secara maksimal karena saat ini saya tidak bekerja dan dulu saya menikah di usia muda. Mungkin orang akan berpikiran, kenapa harus bekerja atau memiliki usaha, sedangkan suami yang notabenenya bekerja di pertambangan tentu berpenghasilan besar, padahal hidup itu kalau orang Jawa mengatakan “Urip Iku Mung Wang Sinawang,” apa yang terlihat tidak mesti sesuai kenyataanya. Karena suami saya saat ini menghidupi 3 keluarga; keluarga kami, mertua dan kakak ipar yang dalam proses perceraian yang juga memiliki satu orang anak, tentu akan sulit bagi kami untuk meningkatkan kehidupan kami jika hanya mengandalkan penghasilan suami saja, maka dari itu saya ingin sekali untuk setidaknya segera bisa memulai usaha ketika sudah memiliki ilmu lewat pembelajaran di Inkubator Bisnis WPC ini, agar saya bisa menjadi sekoci untuk kapal besar keluarga kami nantinya.