Category: IWPC 9

Baju Muslim Anak Menjadi Pilihan Bisnis Ariyani

Ariyani

Saya Ariyani. Saya Ibu rumah tangga dengan 2 anak laki-laki. Usaha yang saya geluti saat ini dibidang fashion anak dengan brand M&M Kids. Awal saya memulai usaha ini dengan menerima pesanan seragam TK Islam pada tahun 2011, hanya setahun sekali pada saat tahun ajaran baru saja. Waktu itu saya masih tercatat sebagai karyawan di Perusahaan bank darah swasta dikota Semarang.

Karena tidak mau kehilangan tenaga ahli produksi, saya memutuskan untuk memproduksi busana muslim anak ditahun 2012. Mengapa saya memilih busana muslim anak, saya melihat busana muslim anak menjadi kebutuhan ketika banyak anak-anak memilih busana muslim sebagai pakaian sehari-hari. Disini saya merasa ada peluang besar di pasar ini.

Merasa M&M Kids jalan ditempat, saya memutuskan resign dari pekerjaan diawal tahun 2016. Setahun saya fokus dengan M&M Kids, belum ada perkembangan yang signifikan. Saya berharap dengan mengikuti IWPC dapat membantu saya dalam memperbaiki manajemen bisnis, menambah relasi, mengembangkan M&M Kids dan menjadikan saya wanita mandiri dan berpenghasilan. Amin

 

Share

Monica Purwita Dian Ikawati- Bisnis Restoran Menjadi Pilihan

Monica Purwita Dian

Nama Saya Monica Purwita Dian Ikawati, cukup di panggil Ika saja. Setelah setahun saya menikah, saya belum dikaruniai anak juga, akhirnya saya berhenti bekerja agar bisa intensif melakukan program memiliki anak.

Sambil menunggu saya punya banyak waktu luang dan tidak tahu kegiatan apa yang bisa saya lakukan dan menghasilkan sesuatu. Akhirnya bersama seorang teman saya mencoba beberapa kali usaha seperti fashion dan handmade accessories dengan berjualan dari bazaar ke bazaar. Karena merasa tidak cocok dengan bidang usaha itu, akhirnya kami berhenti.

Saya masih penasaran ingin melakukan sesuatu. Akhirnya saya memulai usaha saya sendiri dengan menjual Aneka Frozen Food berbahan dasar udang yang saya ambil dari supplier Frozen Food. Awalnya saya juga berjualan dari bazaar ke bazaar, sampai akhirnya saya mendapat tempat di mall kecil dengan tempat berukuran 2x2m. Karena modal produk yang saya ambil dari supplier lumayan besar, maka munculah ide memproduksi beberapa jenis makanan sendiri. Dan saya mulai membuka restoran saya sendiri. Karena kebetulan lokasinya sendiri dipojokan maka restoran ini saya namakan de coZZie corner.

Membangun sebuah restoran ternyata sangatlah tidak mudah. Banyak sekali aspek yang harus diperhatikan. Banyak sekali kendala yang saya hadapi. Karena tidak memiliki pengalaman di bidang restoran, maka saya tidak tahu apa yang dapat saya lakukan untuk memperbaiki restoran saya agar menjadi lebih baik .

Saya berharap dengan mengikuti IWPC 9 ini, saya dapat menyerap ilmu-ilmu baru yang dapat membantu saya memperbaiki dan mengembangkan usaha saya menjadi lebih baik dan berkembang.

 

Share