Kurniawp Batik menjadi brand dalam bisnisnya sebagai pengusaha batik

Perjalanan Bisnis : Usaha ini dimulai karena KEPEPET.  Mengapa saya sebut kepepet ??? Karena usaha ini terjadi secara tidak sengaja dan saya terdiagnosa KANKER Stadium 3B. Karenanya usaha kami yg lama (BIMBEL) harus berhenti karena saya mengerjakannya seorang diri dan banyak menggunakan pemikiran. Berawal dari divonis sakit itulah, saya dipertemukan dengan teman SMP yg ternyata salah satu anak juragan batik terkenal di SOLO. Dari pertemuan itu, mulailah saya menjadi RESELLER DAN DROPSHIPER produknya. Singkat cerita, bersama jalannya waktu,, kami mulai berpikir untuk memiliki brand sendiri dan mengusahakan memiliki variasi batik. Terciptalah brand KURNIAWP BATIK yg memiliki filosofi “Menjadi berkat karena kami sudah lebih dulu diberkati”. Kami mulai dengan membuat motif dan design sendiri ataupun mengakomodir keinginan konsumen (customize). Jika mereka bingung dengan design dan motif, kami menyediakan jasa konsultasi.. Kami menyediakan kain dengan beragam motif dan langsung dijahit sesuai permintaan. Ya semi semi butiq kata orang.Dengan Motto “Memuaskan Selera Berbusana”, kami berusaha memberikan service yg terbaik buat konsumen.

Alasan Ikut IWPC :1. belajar lebih banyak dari para pakar. Saya tidak memiliki basic ilmu bisnis sama sekali.2. ingin usaha ini lebih berkembang lagi.3. menambah relasi dan networking dari teman teman sesama pebisnis sehingga bisa saling support dan kerjasama.4. meningkatkan kualitas produk dan kolam

Kendala :1. sistem yg masih berantakan2. melebarkan kolam dan mencari kolam baru (konsumensaat ini sptnya sdh stak)3. kesulitan mencari SDM dan team. Saat ini baru ada 1 admin offline dan 1 penjahit4. lemah di pengetahuan teknologi digital 

Dyah Setyowati B – IWPC 22 Balikpapan

Comments

comments

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *