Category: IWPC Virtual Batch 2

“Donat Huruf dan Brownies” Bisnis yang Menjanjikan

Saat awal sekali karena kepepet waktu itu, dengan modal awal sebagian tabungan saya saat jual pempek dulu dan sebagian ditambahin pacar yang saat ini jadi suami saya, mencoba menjual yang lagi mulai trend namun belum banyak yang jual di Palembang Donat Huruf dan Brownies. Setelah dijalani ternyata bisnis ini menjanjikan dan membuka peluang lapangan pekerjaan untuk orang lain.
Omset tertinggi yang pernah dihasilkan 40 juta perbulan, saat itu dengan 3 karyawan sempat nambah jadi 4 karyawan malah omset menurun, pengeluaran jauh lebih besar. Dapet karyawan yang susah diatur, datang terlambat, tiba-tiba tidak masuk, melawan, ngebantah, dan ada yang sok pinter, diajarin dia pake caranya sendiri tapi akhirnya kita yang menyelesaikan. Karena sering terlambat sampe 2 jam, tiba-tiba
ga masuk padahal orderan banyak akhirnya saya berhentikan. Satu persatu keluar.
Saya sekarang sendiri produksi, menjawab wa, orderan, mesan gojek/kurir untuk pengiriman. Mulai bulan Mei 2020, suami lagi ga ada kerjaan, lebih banyak di Palembang. Saya mengajaknya untuk usaha bareng. Agak terbantu berkat suami sekarang. Cuma penjualan jauh banget nurun. Sekarang untuk omset 300ribu perhari aja sulit banget.
Alasan ikut IWPC :
Ingin mengasah dan mengetahui kemampuan saya, logika, kreatifitas, inovasi bisa sampai sejauh apa bila digembleng oleh mentor dan coach. Bisa mengembangkan bisnis yang lagi down ini agar mempunyai rencana dan jalur yang tepat.

Share

Mengikuti wpc agar bisa mengembangkan bisnisnya agar mempunyai rencana serta jalur yang tepat

Saat awal sekali karena kepepet waktu itu, dengan modal awal sebagian tabungan saya saat jual pempek dulu dan sebagian ditambahin pacar yang saat ini jadi suami saya, mencoba menjual yang lagi mulai trend namun belum banyak yang jual di Palembang Donat Huruf dan Brownies. Setelah dijalani ternyata bisnis ini menjanjikan dan membuka peluang lapangan pekerjaan untuk orang lain.

Omset tertinggi yang pernah dihasilkan 40 juta perbulan, saat itu dengan 3 karyawan sempat nambah jadi 4 karyawan malah omset menurun, pengeluaran jauh lebih besar. Dapet karyawan yang susah diatur, datang terlambat, tiba-tiba tidak masuk, melawan, ngebantah, dan ada yang sok pinter, diajarin dia pake caranya sendiri tapi akhirnya kita yang menyelesaikan. Karena sering terlambat sampe 2 jam, tiba-tiba ga masuk padahal orderan banyak akhirnya saya berhentikan. Satu persatu keluar. Saya sekarang sendiri produksi, menjawab wa, orderan, mesan gojek/kurir untuk pengiriman.

Mulai bulan Mei 2020, suami lagi ga ada kerjaan, lebih banyak di Palembang. Saya mengajaknya untuk usaha bareng. Agak terbantu berkat suami sekarang. Cuma penjualan jauh banget nurun. Sekarang untuk omset 300ribu perhari aja sulit banget.

Alasan ikut IWPC :

Ingin mengasah dan mengetahui kemampuan saya, logika, kreatifitas, inovasi bisa sampai sejauh apa bila digembleng oleh mentor dan coach. Bisa mengembangkan bisnis yang lagi down ini agar mempunyai rencana dan jalur yang tepat.

Nurul Isnaini Rusniati – iwpc virtual batch 2
Share