Category: peserta IWPC 18

Memutuskan pensiun dini dan merintis bisnis modiste

Nancy Asmaradewi – IWPC 18 Semarang

 

Assalamualaikum wr wb

Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk berbagi sedikit cerita tentang usaha modiste yang sedang saya rintis. Usaha jahit menjahit ini saya mulai setelah saya memutuskan untuk pensiun dini dari perusahaan tempat saya bekerja di akhir tahun 2013.
Dengan bermodalkan skill menjahit yang masih amatiran ( karena saya belajar/ kursus menjahit di sela2 waktu bekerja) dan modal nekat akhirnya saya mulai menerima orderan di awal 2014. Karena usaha jahit masih di kerjakan di rumah hingga saat ini, jd usaha ini lebih dikenal melalui media sosial Instagram dari foto-foto baju dan testimoni customer. Alhamdulillah usaha berjalan hingga saat ini tapi usaha ini berjalan dengan lambat walaupun mulai di kenal lebih banyak.

Alasan mengikuti IWPC
Saat ini saya berada di posisi ingin menata / mengembangkan usaha tapi tidak tahu bagaimana caranya. Hingga saya memutuskan untuk mengikuti beberapa pelatihan fashion dan mencari komunitas. Hingga akhirnya ketemu dengan komunitas WPC ini yang pada bulan desember kemarin mengadakan acara coaching clinik di pasar srondol.
Memutuskan untuk menghadiri acara tersebut karena diliputi rasa penasaran apa dan bagaimana WPC ini. Dan selama acara, ketika mendengarkan beberapa pembicara, saya merasa ini semua adalah masalah yang saya hadapi saat ini, ternyata banyak sekali hal yang harus saya benahi.

Kendala yang saat ini saya hadapi :
1. Management keuangan yang masih berantakan, karena belum tertata dengan rapi masih banyak subsidi silang dari uang pribadi atau uang usaha yang di pakai untuk keperluan pribadi.

2. Building Team. ini juga salah satu hal yang menjadi PR besar buat saya. bagaimana cara untuk memilih SDM, bagaimana cara membangun kerja tim yang baik, bagaimana menanamkan pendelegasian tugas yang benar ( kadang ada perasaan perfect bila di kerjakan sendiri) sehingga usaha bisa berjalan auto pilot

3. Promosi. karena masih usaha rumahan promosi yang di gunakan masih menggunakan medsos (instagram) masih belum tahu dan belum berani untuk promosi lebih,tapi alhamdulillah customer mulai berkembang yang bermula dari teman2, kerabat, saudara dari teman sekarang mulai di lirik customer2 yang tidak saya kenal secara personal ( tahu dari instagram )

4. Leadership, Dulu ketika ada karyawan saya sering merasa tidak enak atau tidak tega untuk menegur yang sebenarnya saya tahu bisa jadi bumerang untuk saya sendiri, dan hal ini juga terjadi ketika saya memiliki pihak ketiga untuk membantu, kadang merasa sulit untuk menyampaikan ketika ada hal2 (dalam pekerjaan) yang tidak sesuai. Sehingga saya menyadari bahwa saya harus bs mambangun jiwa leadership ini untuk membangun tim yang baik

5. Usaha berjalan lambat dalam kurun waktu 4 tahun ini.

Berikut kendala- kendala yang saya hadapi, dan saya berharap dengan bergabung dalam IWPC, saya bisa belajar lebih banyak dan mambantu saya menemukan jawaban2 atas pertanyaan-pertanyaan tentang HOW dan What to do next.

Terimakasih sekali lagi atas kesempatan untuk bisa bergabung dan belajar bersama Ibu-ibu semua.
Wassalammualaikum wr wb

Share

Menjadikan kuliner menjadi pilihan dalam bisnisnya dan fokus agar semakin sukses.

Novi Wijayanti – IWPC 18  Semarang

 

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh….

Dengan Hormat,

Alhamduillah saya ucapkan terimakasih dengan diselenggarakan IWPC 18 Di Semarang. Saya sangat bersyukur karena dapat belajar lebih banyak mengelola usaha yang sedang saya rintis .

Bersama ini saya kirimkan hal” dasar berikut sebagai prasarat mengikuti IWPC 18 di Semarang.

Perjalanan Bisnis

Selama ini saya hanya ibu rumah tangga & mengikuti kegiatan perkumpulan ibu” di kantor suami, dan usia suami saya sudah 52 th mendekati usia pensiun, terbesit apa yang akan dilakukan setelah suami pensiun dan bingung cari usaha bisnis ? Inspirasi muncul saat ketemu adek saya dan membahas bincang” tentang bisnis dan kebetulan adek saya lulusan sekolah Boga dan membuat bisnis kuliner online, lama sekali sambil mencari usaha yang lain kurang lebih 1 tahun akhirnya bulan januari tepatnya tanggal 8 tahun 2018 dengan peralatan seadanya yang ada di dapur buat salad buah dan saya posting di instagram dan laku juga alhamdullah banyak banget peminatnya, kemudian buat kue brownies juga ahamdulillah saya posting di instagram laku juga banyak peminatnya.

Lanjut buat makaroni skotel dan puding coctail , alhamdulillah juga banyak peminat dan kebanjiran order tidak saya sangka sekali ….  sampai akhirnya  waktu bulan puasa membludak orderan” sampai saya beli perlengkapan dapur dan mencari tempat beli bahan” kue & tempat packingnya. Alhamdulillah dari 1 macam makanan sekarang sudah menjadi beberapa macam makanan dan jg banyak peminatnya. Untuk penjualan saya promo di instagram dan wa juga brosur.

Motivasi mengikuti IWPC 18

Informasi IWPC dari teman yang pernah mengikuti IWPC dan mereka sekarang menjadi lebih sukses .

Dengan pengelolaan bisnis saya yang secara sederhana dengan ikut IWPC berharap dapat lebih baik dan sukses. Dimana materi yang diajarkan IWPC sangat lengkap, misalnya keuangan, branding, packing, pembukuan dsb.

Saya berharap dengan mengikuti IWPC 18 bisnis saya akan menjadi lebih baik , sukses, dan terorganisir dengan baik.

Kendala

  1. SDM

Selama ini saya kerjakan sendiri dan kadang” dibantu oleh asisten rumah tangga saya. Sehingga

semua tergantung kepada saya dan belum bisa mendelegasikan kepada orang lain.

  1. Logistik

Mencari bahan baku yang efisien di banyak tempat. Jadi saya harus kesana kemari untuk

mendapatkan harga yang murah.

  1. Pemasaran

Hanya lewat sosial media dan brosur.

  1. Pengiriman

Belum mempunyai petigas delivery / pengiriman , hanya lewat gosend atau saya antar sendiri.

  1. 5. Pembukuan

Semua kegiatan pembukuan hanya dibuat di buku kas secara manual.

Sepertinya masih sangat banyak kendala yang saya temui dalam mengembangkan bisnis saya.

Berharap semoga dalam program IWPC 18 ini bisnis saya bisa lebih sukses aamiin…

 

Saya banyak mengucapkan terimakasih kepada para mentor semuanya .

 

 

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

 

Share