Ika Khrisna , Arsitek Yang Memilih Bisnis Wire Jewelry

Ika Khrisna Asmarani(2)Ika Khrisna Asmarani, peserta Inkubator bisnis IWPC 5 , Dengan latar belakang pendidikan Teknik Arsitektur, pada dasarnya saya sangat meyukai bidang desain dan seni. Setelah menikah saya memutuskan untuk mencari peluang usaha yang berkaitan dengan desain dan karya seni, agar saya bisa bekerja dari rumah.

Sempat mengikuti kursus desain pakaian dan merintis usaha pembuatan pakaian dengan menggunakan kain tradisional Indonesia, namun terbentur pada tenaga jahit yg sesuai dengan kualitas yg saya harapkan, dan juga karena menjalani kehamilan yg beresiko, akhirnya saya memutuskan untuk jeda dari bisnis ini.

Menjelang akhir Tahun 2014, sekitar bulan Oktober, saya melihat beberapa produk perhiasan kawat atau lebih dikenal dengan wire jewelry di beranda FB saya. Produk yang unik dan menarik menurut saya, hingga akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti workshop pembuatan wire jewelry di November 2014.
Bulan Desember 2014, pertama kali saya menerima pesanan dari teman. Dan saya pun mulai berani upload foto produk di Facebook dan Instagram dengan mengusung brand “Lu Netta” Wire Jewelry.

Sedikit – sedikit pesanan mulai berdatangan.
Mencoba ikut Pameran bergabung dengan beberapa teman crafter, tetapi produk yang laku adalah produk yg berharga di bawah Rp 150.000,- sedangkan ketika mengikuti pameran di Bali, malah tidak ada satupun produk yang laku. Padahal saya berharap dari bisnis wire jewelry ini bisa mendapatkan profit yang bagus, karena saya sudah berencana mengembangkan teknik wire jewelry dengan metal smithing sehingga produk menjadi lebih inovatif.

rencana ke depan saya ingin bisa mendapatkan asisten yang membantu saya dalam bidang produksi, karena pembuatan wire jewelry yang memang perlu “passion” tersendiri, sehingga hal tersebut menjadi kendala saya dalam mendapatkan SDM yang dapat membantu dalam bidang produksi.

ingin bisa menemukan pangsa pasar yang tepat di dalam negeri karena produk wire jewelry mempunyai kesan “mahal”. Selain itu saya juga ingin bisa menembus pangsa pasar manca negara.

Motivasi saya dalam mengikuti IWPC 5 adalah untuk mendapatkan bekal dalam mengembangkan usaha agar lebih terarah sehingga bisnis yang saya jalani tidak hanya sebuah bisnis yang dijalankan hanya sebagai hobby, namun bisnis yang dikelola dengan profesional dan mampu mendulang profit. Selain itu juga agar mempunyai networking yang membantu saya tumbuh dan berkembang sebagai seorang “Woman Preneur”, dengan harapan saya bisa menjadi motor perubahan bagi komunitas – komunitas wanita dari lingkungan terkecil di sekitar saya.

Comments

comments

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *