Kristin Suhesti Hendrawiyanti – Belajar Menjadi Fashion Designer Karena senang Menggambar

KristinSuhesti-IWPC4-2.jpgKristin Suhesti Hendrawiyanti ,peserta Inkubator & Kompetisi pengembangan bisnis Inspiring Womanpreneur Competition 4

Buah cinta ke 5 dari ibu ku Aliyah yang cantik dan tegar dengan ayah ku A.S Usman sang pahlawan keluarga yang gagah dan tangguh. Masa SD hingga SMA saya bersekolah di Bekasi. Kuliah sambil kerja saya habiskan di Universitas Gunadarma Depok yang masa itu masih STMIK Gunadarma jurusan Manajemen Informatika. Bekerja mulai dari berjualan barang sisa produksi, menjaga stand hingga mengajar privat. Lulus kuliah tanpa jeda diterima bekerja di sebuah Bank BUMN divisi  IT bagian Pengembangan Aplikasi.

Terbiasa berkutat dengan aneka bahasa programming, saya sama sekali tidak menyangka bila akhirnya dunia fashion adalah passion saya yang saya mulai ketika saya sudah berhenti bekerja dan ingin membantu ekonomi keluarga. Saya pun tidak pernah duduk di bangku sekolah fashion. Tapi sejak kecil saya hobi menggambar tanpa les. Salah satu sumber inspirasi saya dalam menggambar adalah abang becak. Waktu SMP sudah mulai jualan kartu ucapan hasil karya sendiri.

Awal usaha saya mulai di rumah disela waktu mengurus anak dan suami. Dimulai dengan modal nekat membuat jilbab payet (pernah kursus memasang payet) tanpa mesin jahit sama sekali lalu saya jual ke teman-teman terdekat atau saya berikan sebagai hadiah. Berikutnya saya mengajak beberapa perempuan di sekitar tempat tinggal saya yang menganggur untuk belajar memasang payet dan membuat jilbab yang kemudian saya jual. Mereka pun saya ajarkan membuat stoples cantik, seprei, dll bermodalkan mesin jahit tua pemberian ibunda tercinta.

Dari jilbab payet berkembang menjadi lembaran bahan baju yang dimotif payet. Lalu berkembang dengan menjahit baju yang saya disain tapi bukan saya yang menjahit karena saya tidak bisa menjahit. Semua yang bekerja saat itu adalah perempuan.

Kemudian saya beranikan diri menyewa kios di pinggir jalan dengan tenaga kerja laki-laki dan perempuan. Kreiza menjadi pilihan nama yang ingin saya branding. Mulai rutin menerima orderan jahitan baik perorangan maupun perkelompok. Mulai dari jahitan baju blus, rok, baju muslim, dress, gaun, bustier, kemeja pria, aneka kebaya hingga kebaya pengantin. Saya yang mendisain dengan modal nekat karena saya butuh penghasilan tambahan. Saat itu Kreiza dikenal dari mulut ke mulut dan berdasarkan orang yang melewati lokasi Kreiza. Belum memiliki jaringan marketing yang baik, sistem kepegawaian yang baik, dll. Hingga saat ini Kreiza hanya produksi sesuai pesanan dan belum memiliki produk ready stock yang banyak dan kontinyu. Kreiza juga membuat asesoris dari bahan perca sisa jahitan. Dahulu Kreiza pun memproduksi seprei untuk pemakaian rumah dan pesanan bed cover pengantin.

Saya pun pernah menjalankan bisnis kecantikan, EO, dll. Tapi saya merasa bahwa fashion adalah passion saya. Dan bisnis Kreiza saya mulai dan jalani dengan nekat tanpa ilmu komplit. Kreiza semakin dikenal hingga keluar kota dan pernah mengerjakan pesanan Kebaya pengantin untuk pernikahan di Belanda, Amerika dan Philipina.

Label fashion designer akhirnya menempel pada diri saya tapi saya kadang malu hati karena saya tidak memiliki basic fashion designer.

 

Rencana  bisnis :
– Menambah area produksi.
– Menambah mesin produksi.
– Menambah karyawan.
– Meningkatkan kualitas karyawan.
– Memperbaiki dan menambah jaringan pemasaran offline dan online yang sudah ada.
– Membuat database pelanggan.
– Memperbaiki sistem dan manajemen.
– Memproduksi produk ready to wear untuk berbagai segmen pasar dengan disain sendiri.
– Mengangkat batik Bekasi menjadi batik yang dikenal dan dicintai tidak hanya oleh warga Bekasi dengan mengusung batik Bekasi menjadi batik yang utama digunakan di instansi-instansi, BUMD, BUMN, sekolah-sekolah dan perkantoran di Bekasi.
– Mengangkat batik Bekasi menjadi salah satu batik kebanggaan nasional dalam karya-karya Kreiza.

Target  jangka pendek :
– Meningkatkan jumlah pelanggan jasa jahit baik perorangan maupun makloon.
– Membuat master produk dengan label Kreiza.
– Membuka market untuk produk ready to wear dengan label Kreiza.
– Meningkatkan kualitas produk, kuantitas, variant dan jam kerja efektif.
– Memperbaiki database pelanggan.
– Membuat dan menyebar brosur.

 

Target menengah:
– Menciptakan produk baru unggulan yang similar dengan produk lama.
– Menciptakan variant produk untuk berbagai segmen pasar dengan membangun dan mengembangkan jaringan pemasaran yang efektif baik offline maupun online.

Target Jangka Panjang :
– Memproduksi beberapa macam produk unggulan yang dapat diterima dan dicintai berbagai segmen pasar baik di Indonesia maupun mancanegara dengan membawa batik Bekasi pada beberapa disain yang dihasilkan.
– Memiliki jaringan pemasaran yang luas baik Indonesia maupun mancanegara dan Kreiza menjadi salah satu branding kebanggaan nasional.
– Branding Kreiza dikenal masyarakat luas dimana produknya mudah didapat dan dapat memenuhi kebutuhan nasional dengan jaringan retail yang ada di seluruh kota besar di Indonesia.
– Bekerja sama dengan pesantren memberikan pelatihan bisnis terkait fashion untuk siswa/i yang berminat berwirausaha.
– Memiliki gedung sendiri dengan fasilitas lengkap sekaligus sebagai gedung workshop pusat Kreiza.
– Memiliki pagelaran rutin tahunan karya Kreiza tetap dengan memberikan sentuhan batik Bekasi pada beberapa karya yang dihasilkan.
– Memiliki majalah rutin bulanan yang memuat banyak hal terkait fashion dan karya Kreiza.
– Mengikuti event pagelaran busana di event-event nasional.

Motivasi mengikuti program inkubator & kompetisi pengembangan bisnis IWPC :
– Menambah ilmu pengetahuan, membangun silaturahim dan mendapatkan pengarahan yang baik dan benar dalam berbisnis cerdas dari IWPC.
– Membangunkan bisnis Kreiza yang saat ini diam di tempat dan bahkan terjun payung.
– Tak lagi bingung harus apa dengan bisnis Kreiza.
– Dan akhirnya menjadi womanpreneur yang mampu mengoptimalkan potensi yang ada, fokus, kreatif,  inovatif, produktif, mampu membesarkan usaha dengan branding yang menjangkau pangsa pasar yang luas (basic hingga premium) baik dalam negeri maupun luar negeri dan dapat diterima dengan baik dan dicintai, membuka peluang usaha bagi para perempuan dimana pun berada, menjadikan pusat latihan kerja bagi lulusan yatim yang ingin berkiprah di dunia fashion dan konveksi, menjadi inspirasi banyak orang terutama perempuan, serta memiliki bisnis yang dapat diwariskan.

Dimana hal tersebut dapat dicapai dengan bekal ilmu bisnis yang benar, kerja cerdas dan konsisten. Karena itu saya ingiiiiiin sekali berkesempatan dibimbing dan menggali ilmu sebanyak-banyaknya di IWPC ini. Karena selama ini saya belum memiki ilmu bisnis yang benar.

 

Website : www.KristinSuhesti.com
Twitter : @KreizaRerei
WA : 0813 1578 9688
FB : Kristin Suhesti Hendrawiyanti

Comments

comments

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *