Novita Dwi Parastuti – Melihat Peluang Bisnis dari Permasalahan Keseharian

Novita Dwi Parasatuti, peserta Inkubator Bisnis Inspiring womanpreneur Competition angkatan 5 , kebutuhan dan permasalahan menjadi peluang usaha  . Bermula dari memakai Hijab, karena kebetulan saya masih bekerja di Kantor Swasta Nasional, dimana setelah berhijab saya pastinya menggunakan hijab untuk kegiatan Indoor dan juga outdoor. Masih suka membeli bermacam- macam hijab karena masih “pendatang baru” dan tidak sedikit yang akhirnya tidak cocok.
Atas dasar tersebut saya mulai mencari bahan baku dan di finishing sendiri dengan mengajak serta satu orang tetangga saya yg bisa menjahit dan kebetulan buka jahitan di rumahnya, karena sekali potong bisa buat 2 pasmina, akhirnya yang 1 saya jual. Responnya secara mengejutkan sangat baik dengan bahan dan motif pilihan saya.
Mulailan saya berjualan antar teman dahulu dan setelah itu di tahun yang sama tepatnya November 2012 saya mulai memberanikan diri buka lapak di Car Free Day setiap hari minggu subuh sampai jam 10.00, sembari membuat account instagram, facebook. Hijab shawl & segi 4 yang saya produksi saya beri label NDP (singkatan nama saya Novita Dwi Parastuti), saya masih berfikir rasanya kurang menjual, akhirnya beberapa bulan kemudia saya ganti nama label brand dengan MyDailyHijab.
Setelah berganti nama Alhamdulillah bertambah pesat penjualan, saya sangat menyadari dari sini, bahwa Brand yg tepat juga menentukan kemajuan usaha. Mulai 2012 tersebut saya konsisten berjualan Car Free Day dan mengikuti berbagai Bazaar. Bertambah pula penghasilan online shop saya. Penjahit yang awal mulanya hanya 1 tetangga saya yang iku menjahit, selanjutnya berkembang ada 7 tetangga saya yg ikut menjahit Hijab dan saat ini menjadi 9 dari lingkungan tetangga yang ikut menjahit.
Di tahun 2014, saya mulai memberanikan diri mencari tempat usaha, karena Car Free Day terkadang harus berpindah – pindah tempat. Kebetulan di Semarang saat itu mulai dibuka Superindo dan saya melihat belum ada yang berjualan Hijab. Akhirnya mulai April 2014 saya membuka mini outlet pertama di Superindo Majapahit, berlanjut ke Superindo Ngesrep, Gajahmungkur dan saat berkembang ke Superindo Majapahit saya mengubah konsep Mini Outlet saya menjadi sama identitasnya dengan ornament kayu di seluruh outlet.
Di tahun 2015 ini, saya sudah membuka 8 mini outlet di Seluruh Superindo di area Semarang & Ungaran. Dan masih konsisten penjualan online serta Bazaar. Di tahun ini saya ingin focus dengan usaha, dimana dengan SDM yang saya kelola saya mulai menemui berbagai macam kendala dan kesulitan.
Saya ingin, usaha ini membawa manfaat tidak hanya buat saya sekeluarga tetapi juga untuk lingkungan sekitar saya. Rencana ke depan saya sangat ingin membuka One Stop Shopping untuk Hijab & Fashion, dimana pelanggan memilih yang langsung jadi dan bisa membuat Hijab, Fashion dengan keinginan mereka dan memilih kain mereka sendiri.
Tentunya juga saya ingin menjadi Woman Preneur yg membawa perubahan untuk wanita-wanita Indonesia agar lebih maju dan saya sangat bersyukur menemukan komunitas yaitu Woman Preneur Community, yang tepat untuk bekal serta membimbing mengembangkan usaha saya kelak dengan menambah jaringan seluas-luasnya dan pengetahuan yang seluas-luasnya.

Comments

comments

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *