Caroline Prasetyana – Ice Cream Sehat

Caroline Prasetyana – Ice Cream Sehat, Saya merintis usaha kuliner ini sudah sejak 2008. Awalnya kami menyewa sebuah kios di suatu mall di daerah Jakarta Selatan. Memang banyak yang bertanya kenapa saya memilih usaha yang begini repot dengan investasi yang lumayan mahal. Jawabannya karena saya gemar mengkutak katik resep.

Setelah sempat menyewa kios di mall dan masuk ke hypermarket di Jakarta dan Bogor, sejak 2011 saya merubah total konsep usaha ini. Kami tidak lagi memakai pewarna  yang memang membuat cantik suatu makanan. Dengan mengusung konsep healthy ice cream ini memang saya merasakan susahnya menjual makanan sehat, tapi itu harus tetap saya lakukan dengan tujuan mengedukasi masyarakat agar mulai untuk hidup sehat.

Perkembangan ilmu kesehatan ditambah masukan dari teman-teman dan para pelanggan untuk tidak lagi menggunakan gula putihpun sudah saya laksanakan di pertengahan tahun ini. Saya hanya memakai gula buah, gula aren organik dan beberapa buah kering tertentu bagi pelanggan yang menderita diabetes.

Saya memotivasi hidup sehat selama ini dengan menerapkan seperti orang memasak. Dengan bumbu yang cukup tanpa menggunakan MSG sebenarnya masakan kita akan jauh lebih aman dan sehat.Kebetulan saya juga menjual menu lain di luar es krim yang semuanya berkonsep sehat. Salah satunya kukis sehat yang baru 3 bulan saya jual

 

Comments

comments

Share

Rifara Utisah – Flanel

rifara utisahSetelah menikah aku hanya Ibu rumah tangga yang hanya mengurus anak & suami , karenajenuh aku mulai mencari kegiatan salah satunya adalah pengajian, teman-teman ngajirata-rata berjualan ,dari situ aku mulai ikut berjualan dengan menawarkan daganganteman ( sprei , karpet dan lain-lain ) keuntungan dari mulai 5.000 , 10.000 dicatat & dikumpulkan sampai dapat 300.000 , setelah dapat 300.000 aku mulai berjualan (kredit ) modal sendiri , ada yang minta sprei, karpet atau alat-alat rumah tanggalainnya . Awalnya suami marah & tidak mengizinkan aku berjualan karena beliau pikir”tugas wanita itu jadi ibu rumah tangga & laki-laki yang mencari nafkah” tapi buatku tidak ada salahnya istri berjualan selama tidak mengganggu kewajibannya sebagaiistri

Saya terjun ke dunia bisnis bermula secara otodidak ,tanpa rencana bahkan strategi.Belajar dari teman2 pebisnis adalah modal utama saya , tapi setelah berjalanternyata bisnis itu butuh rencana dan strategi . Saat ini saya hanya memakai rencanajangka pendek yaitu “mempertahankan supaya ada pemasukan tiap bulan” , sedangkanstrategi saya hanya mengandalkan media sosial untuk meng upload produk2 yang sayabuat

Saya termotivasi untuk mempertahankan dan mengembangkan bisnis ini agar beberapakaryawan saya tidak kehilangan pekerjaan . Meskipun gaji mereka tidak seberapa tapimereka pun merasakan hal yang sama denga saya yaitu “bisa mendapatkan penghasilanmeskipun didalam rumah” .

 

Comments

comments

Share