Impiannya Go International Dengan Bisnis Fashion Yang Dirintis

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Assalamu’alaikum wr wb..

Saya Sri Machrani.
Akhir 2016, saya mendirikan PAUD Ar-Rahmah Islamic School di Kolaka, Sulawesi Tenggara.
PAUD kami adalah yg pertama berkonsep full day, sekaligus penitipan anak di Kolaka. Lbh Dr 50%, Masy Kolaka adalah ASN, di mana jam kantor sampai jam 4 sore, namun masih bnyk orgtua yg lbh memilih menitipkan anak pada orgtua nya (kakek-nenek) d rmh atau mgk karena alasan lainnya, shg murid kami belum banyak.

Krn pendapatan kas sekolah tdk pnh mencukupi biaya operasional, stiap bulannya sy mengeluarkan biaya pribadi – Lebih tepatnya, uang suami..hehe – untuk membayarkan gaji guru2. Krn sy ibu rumah tangga, sy tidak punya sumber penghasilan.

Alhasil, bknnya punya penghasilan Dr bisnis, tp malah menambah pengeluaran setiap bulan.

Akhirnya sy berpikiran, sy harus pny bisnis lain, yg bs menghasilkan, shg kalaupun kas sekolah tdk mencukupi, sy tdk harus “menodong” rekening suami, tapi Dr dompet sendiri. Dan, di sisi lain, karena sekolah sy ada d Kolaka, tentu teman2 saya yang berada di luar kota tidak bisa menikmati jasa yang dimiliki sekolah kami.

Lain halnya jika saya mempunyai produk yg bisa dijual secara online. Terlebih, impian sy sejak dulu adalah punya bisnis yg bisa go-internasional.

Karena passion saya di Fashion, sy nekat membuat brand Hijab syari dengan label Maharani Hijab. Tapi sy tdk mau jd reseller produk lain.

Tanpa perhitungan yg matang, dan tanpa ilmu produksi sama sekali, saya langsung buat logo dan hang tag. Mulanya sy ingin bekerjasama dengan rumah Jahit yg sudah punya target marketnya jelas di Makassar, tp sayangnya di situ tdk bisa membawa bahan sendiri. Sementara, sy ingin produk dengan bahan yg lebih beragam, lebih berkualitas, dan dengan desain yg lebih kekinian.

Karena saat hamil, saya merasakan sulitnya menemukan cutting Gamis yg nyaman untuk ibu hamil, dan ketika saya melahirkan, Gamis nya tidak bisa dipake lagi untuk ibu menyusui. Jadi saya membuat Gamis yg support unt ibu hamil dan menyusui, dan Gamis unt anak juga.

Walaupun menemui banyak kendala juga, Alhamdulillah respon keluarga dan teman cukup membuat saya semakin semangat. Walaupun ada jg yg masih under estimate. But, it’s bussiness. Lebih baik mengeluarkan energi kepada org yg memberikan respon positif. Ya kaaann ….

Impian saya adalah menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi di kedua bisnis saya ini. Karena itu, saya harus menjalankannya secara profesional. Terlebih lagi, saya ingin sekolah saya Ar-Rahmah Islamic School bisa lebih mandiri dari segi pendapatan Kas sekolah dan bisa berkembang menjadi Sekolah Islam Terpadu, dan bisnis hijab saya @Maharanihijab_andbabyzara, lebih dikenal masyarakat luas, bukan hanya sebatas teman atau keluarga sendiri.

Melalui Facebook, saya mendapatkan informasi tentang iwpc.Inkubator Bisnis IWPC 
yang memberikan program bimbingan dan pendampingan intensif selama 4 bulan  kepada pelaku UKM secara profesional yang kali ini diselenggarakan di Makassar

Harapan saya, dengan mengikuti iwpc ini, dan memohon ridho Allah, semoga bisnis saya semakin banyak yg merasakan manfaatnya, baik dari segi produk, maupun tenaga kerja. Aamiin

Sri Machrani R.N

Comments

comments

Share

Ulfatul Munawarah Merintis Binis Kosmetik Berawal Dari Reseller

Saya ulfatul munawarah dari makassar ibu dari 3 anak, saya bisa di sebut daei golongan keluarga tidak mampu, umur 2 bulan saya sudah di pelihara sama nenek, karena ayah dan ibu masing” sibuk hingga akhirnya bercerai, saya baru tau kisah perjalanan hidup keluarga saya ketika saya duduk di bangku SD, sungguh betapa terpuruknya saya ketika setiap penerimaan raport pasti ortu tidak hadir,

Singkat cerita,

sejak kecil memang saya hobynya dagang

Waktu duduk di bangku SD saya selalu membawa kue buatan nenek untuk di jual di sekolah dan alhamdulillah selalu laris di borong sama teman dan guru guru , ketika itu saya merasa sangat bahagiah karena bisa sapat uang dari berjualan kue, jika ada perlombaan bahkan perkemaan pramuka saya pasti selalu standby dengan meja seadanya jualan di moment itu hehehehe betapa bahagiahnya saya jika berhubungan dengan jual”lan,
Ketika tamaat SMA saya merasa tak mampu untuk melanjutkan ke tahap perkuliahan karena ekonomi keluarga juga yg tidak memungkinkan, hingga akhirnya saya menikah, suaminya juga kerjaannya waktu itu cuman jadi tukang pembuat perhiasan bersama kknya dan kami numpang tinggal bersama kknya, awalnya sih numpang tinggal dengan ipar saga rasa baguss, tpi seiring berjalannya waktu saya berfikir sampai kapan kita numpang seperti ini,diskusilah saya dengan suami, saya sampaikan ke suami, saya mau mandiri, tapi suami selalu bilang sabar saja dulu sambil kita menabung, tpi saya rasa 2tahun numpang gk ada yang bisa kami tabung krn keejaannya juga pasang surut,
Pada waktu itu juga saya memutuskan untuk jualan online tepatnya tahun 2013, suami tetap gk mendukung maunya saya fokus di rumah sja, masak ngurus anak dll, tapi saya orangnya itu semangat mengejar sesuatu tinggi sekali, meski dilarang sama suami tpi saya ngotot krn yang saya fikir saya juga mau sukses seperti orang”, klo cuma mengandalkan kerjaan suami yg cuma numpang dirumah ipar saya rasa gk bakal terwujud tuh impian saya,
Maka akhirnya
saya sempat jualan baju, tpi saya rasa profitnya gk bagus krn jika ada baju model baru pasti yang lama udh ketinggalan lagi, jadi saya putuskan cari jualan yang lain,
Saya juga sempat jualan alat elektronik hp dan rumah tangga, dan ternyata juga profitnya gk bagus menurut sya karena cuma 1x sebulan bahkan swtahun 1x org belinya hehehe,
Saya juga sempat jualan kue profitnya bagus sih tapi saya yg kwalahan belum lagi waktu itu sdh punya anak 2
Maka berfikirlah saya terjun di dunia kosmetik, awalnya saya mengikuti bisnis kosmetik yg MLM alhamdulillah hasilnya lumayan dan suami saya sempat kaget karena isi atm saya 7jt waktu itu tahun 2014, saya memang berbisnis diam” tanpa sepengetahuan suami saya, krn jika dia tau pasti marah, tpi sejak adanya pembuktian saya bahwa saya bisa berpenghasilan via online barulah dia mulai mendukung saya, tapi pertengahan jalan saya berfikir bisnis ini gk bakal panjang krn pakai sistem seperti itu,
Nah dari modal 7jt itu saya berusaha menjadi reseller ngambil barang di bandung, & di pulau jawa, saya melihat potensi di kosmetik ini luarbiasa sekali, saya tidak menyangka bisa dapat keuntungan 50rb-80rb setiap 1x transaksi dengan pembeli dari sinilah modal tabungan saya mulai meningkat, dan alhamdulillah akhirnya bisa ngontrak rumah sendiri meskipun kecil, seiring berjalannya waktu masuk pertengahan tahun 2014 saya sdh punya banyak reseller, dan waktu itu juga saya merasa lagi bahwa di luar sulawesi kok bisa menyediakan produk kosmetik seperti itu sedangkan di sulawesi gk ada,
Maka saya putuskan bersama suami waktu itu untuk terbang ke jakarta mengikuti kursus dengan modal nekat?
Pulangnya dari jakarta kami itung” soal modal wah ternyata bukan modal sedikit jika mau mengarah ke rumah produksi skala besar, maka kami putuskan cuma sekedar homemade, puncak boomingnya produk saya itu di tahun 2016 ada puluhan distributor ratusan agen yang saya punya, omzet saya meningkat begitu cepat waktu itu juga saya terlena saat booming sperti itu harunya saya tetap belajar gimana untuk tetap berinovasi dll ,
Masuk awal 2017 semua distributor dan agen saya berhenti ,ada agen juga yang menjatuhkan saya, lalu beralih ke produk lain, betapa terpuruknya saya waktu itu,
Gk sampai dstu 1 tahun lamanya saya berusaha bangkit kembali dengan agen” yg masih setia bertahan dengan saya awal 2018 saya mencoba maklon di salah satu pabrik di bogor dan alhamdulillah saya diterima baik dsana meski dengan modal seadanya, bulan 4 2018 lalu saya membuat acara grand launching produk saya, waktu itu mulai bermunculan agen” yg dulu meninggalkan saya dan menjatuhkan saya, mereka semua mengatakan wah ulfa berhasil bangkit kembali, berbagai pujian yg di lontarkan ke saya, tpi sampi itu juga saya merasa harus tetap belajar dan belajar, krn bisnis gk ada yang tau kapan naik kapan turunnya
Jika ilmu kurang bisa bisa tenggelamlah kita dengan pesaing” baru,
Masih banyak cerita saya, gk cukup jika di tulis semuanya dsini,
Besar harapan saya gabung di IWPC agar bisa lebih sukses dan bisnisq bisa tambah meroket lagi nantinya

Comments

comments

Share