Category: IWPC 14

Herni Komalasari Ingin Lebih Serius Mengembangkan Bisnis setelah Resign Dari Pekerjaan

Saya Herni Komalasari, bisnis yang saya jalani saat ini adalah di bidang craft dan jualan baju anak-anak yang saya beri nama Oemah_MamaMimi.
Usaha saya berjalan sejak pertengahan tahun 2016. Karena pada saat itu saya bekerja, jadi customer saya sebatas teman-teman kerja saja.
Akhir tahun 2016 saya berjualan secara online di instagram dan shopee.
Saya berjualan di sela-sela pekerjaan saya, tapi lama kelamaan saya tidak fokus karena terbagi antara pekerjaan dan orderan. Jadilah bisnis online hanya sebagai sampingan kalau ada waktu luang.
Oktober 2017, saya memutuskan untuk resign dari perusahaan setelah 7 tahun bekerja. Sebenernya alasan utama saya resign karna anak saya lebih membutuhkan saya. Disamping itu juga saya sudah merasa jenuh dengan rutinitas kantor yang gitu-gitu aja.
Setelah resign saya melanjutkan bisnis online saya, memang pendapatan dari jualan online gak setara dengan gaji saya. Tapi saya merasa lebih bahagia karena bisa lebih dekat dengan anak.
Saya memilih mengikuti IWPC supaya saya bisa mengembangkan bisnis saya, bukan cuma pengisi waktu luang tapi benar2 bisnis yang bisa menghasilkan.
Saya berharap dengan mengikuti IWPC ini bisa membuka jalan usaha saya, membawa usaha saya lebih maju dan bisa menjadikan saya seorang womenpreneur yang mandiri secara financial.. Aamiin.
Share

Hoby Kulineran & Traveling Mendorong langkah memulai Bisnis Kuliner

Saya Anindya, seorang ibu rumah tangga. Saya beberapa waktu saja membuka po makanan ala online. Awalnya hanya bermula dari hobi kulineran, menikmati perjalanan, singgah di beberapa kota dan mencoba makanan khas daerah tersebut. Kemudian saya coba untuk memasak untuk konsumsi di rumah… iseng2 saya coba upload hasil masakan saya ke fb, dan mengundang beberapa teman untuk mencoba masakan saya. Kegiatan buka PO makanan ini pun sebenarnya tidak rutin atau continue saya lakukan karena memang waktu itu saya hanya berpikir untuk mengisi waktu luang saya.

Orderan makanan sebenarnya beberapa kali menngalir, cuma saya agak kewalahan untuk membagi waktu karena semua masih saya kerjakan sendiri. Mulai dari belanja bahan baku, menyiapkan dan meracik bahan makanan, memasak, sampai pada distribusinya (beberapa bisa dibantu oleh ojol).

Sampai pada saat saya bertemu dengan seorang teman saya yang memiliki usaha kuliner juga. Meskipun dibilang baru mulai, usahanya cukup menginspirasi saya untuk berani membuka usaha sendiri. Dukungannya sedikit membuka wacana saya untuk belajar bagaimana menjalankan bisnis makanan. Tapi lagi2 saya tidak tahu mulai dari mana, bagaimana konsep bisnis makanan yg bisa saya jalankan, karena di luar sana sudah banyak sekali pemain bisnis di bidang ini.

Selain itu, makanan saya ini terbatas diorder oleh hanya beberapa teman dekat saya saja. Artinya saya belum tahu jalur marketing bagaimana yang bisa menggugah selera pasar untuk makanan produk saya.

 

Nah, itu sekelumit review saya… Saya berharap dengan mengikuti pelatihan ini saya memiliki kemampuan untuk melakukan bisnis dengan kaya… kaya ilmu, bisa mempraktikkan, kaya relasi, kaya dan tercukupi secara materi. Keinginan untuk mengembangkan diri, memiliki kemandirian secara finansial adalah tujuan saya…

 

Best Regards,

Anindya

 

Share